Penjelasan mengenai
PPPoE (Point-To-Point Protocol over Ethernet) menurut
Wikipedia adalah sebuah protokol jaringan untuk melakukan enkapsulasi frame
Point-To-Point (PPP) kedalam frame
Ethernet.
PPPoE biasa dipakai untuk jasa layanan
ADSL untuk menghubungkan modem
ADSL di dalam jaringan Metro Ethernet.
Pada proses ini modem akan melakukan dial-up dari satu titik ke titi lainnya
(Point-To-Point) melalaui jaringan internet. Dan Telkom Speedy secara default menggunakan mode ini sebagai standar operasi pemasangan modem
ADSL milik mereka.
Penjelasan Wikipedia diatas memang sedikit membingungkan bagi orang awam. Namun Anda tak usah kuatir, jika belum paham Anda bisa membaca penjelasan dari Mas Teguh mengenai
proses PPPoE dengan contoh paket di Wireshark.
Lagipula fokus kita kali ini adalah bagaimana melakukan konfigurasi
PPPoE Client di Mikrotik. Jadi untuk sementara lupakan dulu hal-hal yang berbau teori. Karena akan sangat membingungkan, lebih baik kita langsung terjun dan merasakan sendiri sensasinya :).
Mikrotik mempunyai kemampuan dalam melakukan dial-up yaitu dengan PPPoE Client. Kofigurasinya cukup mudah dan proses dial-upnya sendiri sangat baik jika dibandingkan dengan modem dengan kualitas dibawah rata-rata.
Oke, berikut cara melakukan konfigurasi Mikrotik sebagai
PPPoE Client. Karena gambar bisa menjelaskan beribu-ribu kata-kata, maka terasa mudah bagi saya menjelaskannya dalam bentuk gambar. Silahkan perhatikan gambar dibawah ini dan klik pada gambar untuk memperbesar.
Semoga bisa dimengerti, selamat mencoba.