Baik
Queue Simple maupun
Queue Tree, keduanya sama-sama menerapkan sistem antrian yang didasarkan pada konsep
HTB (Hierarchical Token Bucket). Jadi sebenarnya sulit bagi kita menemukan perbedaan diantara keduanya secara sekilas. Perlu analisa yang lebih mendalam karena sebagian besar parameter
Queue Simple - yang juga merupakan properti HTB - dapat digunakan atau diterapkan pada
Queue Tree begitu juga sebaliknya.
Terlebih lagi pada versi 6, dengan alasan penyempurnaan telah dihilangkan dan ditambahkan beberapa fitur pada
Queue Simple dan
Queue Tree maka jadilah semakin sulit kita menemukan perbedaan yang sangat signifikan diantara keduanya.
Mungkin satu-satunya perbedaan yang bisa kita lihat langsung yaitu hanya dari sisi cara pakai atau penggunaannya saja. Dimana
Queue Simple secara khusus memang dirancang untuk kemudahan konfigurasi sementara
Queue Tree dirancang untuk melaksanakan tugas antrian yang lebih kompleks dan butuh pemahaman yang baik tentang aliran trafik.
Begitu juga beberapa artikel yang berhasil saya temukan di internet dimana sebagian besar membahas serta melihat perbedaan hanya dari sisi penggunaannya saja. Namun ada satu literatur yang membahas dengan analisa yang mendalam dan cukup baik. Paper itu diberi judul "
Bandwidth Manajemen Queue Tree VS Simple Queue". Selengkapnya mengenai literatur tersebut bisa Anda download
disini.
Penulis melakukan analisa satu persatu fitur bandwidth manajemen kemudian mengkonfigurasi fitur tersebut ke dalam
Mikrotik RouterOS setelah itu dilakukan pengukuran beberapa parameter. Parameter-parameter yang diukur diantaranya:
- Througphut, yaitu bandwidth aktual yang terukur pada suatu ukuran waktu tertentu dalam mentransmisikan data.
- Delay atau Latency atau Round Trip Time Delay, yaitu waktu yang dibutuhkan untuk sebuah paket yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer yang dituju.
- Jitter atau variasi delay, yaitu selisih antar delay yang satu dengan delay berikutnya.
- Packet Loss, yaitu persentase paket yang hilang selama proses transmisi.
Untuk hasil selengkapnya silahkan Anda baca pada paper tersebut. Namun, alih-alih menemukan perbedaan, saya malah menemukan banyak persamaan diantara keduanya. Berikut beberapa daftar perbedaan dan persamaan Queue Simple dan Queue Tree yang berhasil saya rangkum.
Queue Simple
- Memiliki aturan urutan yang sangat ketat, antrian diproses mulai dari yang paling atas sampai yang paling bawah.
- Mengatur aliran paket secara bidirectional (dua arah).
- Mampu membatasi trafik berdasarkan alamat IP.
- Satu antrian mampu membatasi trafik dua arah sekaligus (upload/download).
- Jika menggunakan Queue Simple dan Queue Tree secara bersama-sama, Queue Simple akan diproses lebih dulu dibandingkan Queue Tree.
- Mendukung penggunaan PCQ sehingga mampu membagi bandwidth secara adil dan merata.
- Bisa menerapkan antrian yang ditandai melalui paket di /firewall mangle.
- Mampu membagi bandwidth secara fixed.
- Sesuai namanya, pengaturannya sangat sederhana dan cenderung statis, sangat cocok untuk admin yang tidak mau ribet dengan traffic control di /firewall mangle.
Queue Tree
- Tidak memiliki urutan, setiap antrian akan diproses secara bersama-sama.
- Mengatur aliran paket secara directional (satu arah)
- Membutuhkan pengaturan /firewall mangle untuk membatasi trafik per IP.
- Membutuhkan pengaturan /firewall mangle terlebih dahulu untuk membedakan trafik download dan upload.
- Dinomorduakan setelah Queue Simple.
- Mendukung penggunaan PCQ sehingga mampu membagi bandwidth secara adil dan merata.
- Pengaturan antrian murni melalui paket yang ditandai di /firewall mangle.
- Mampu membagi bandwidth secara fixed.
- Lebih fleksibel dan butuh pemahaman yang baik di /firewall mangle khususnya tentang traffic control.