Memenuhi janji saya, saya akan coba memberikan contoh bagaimana penerapan fitur burst pada antrian Mikrotik. Mikrotik memiliki 2 fitur antrian
Queue Tree dan
Queue Simple. Secara garis besar teknik penerapan burst pada kedua antrian tersebut saya rasa sama saja. Namun tulisan ini hanya akan diperlihatkan bagaimana cara penerapannya pada
Queue Tree.
Sekedar mengingatkan, agar Anda dapat dengan mudah memahami tutorial ini, ada baiknya Anda membaca tulisan saya sebelumnya mengenai fitur burst
disini. Setelah itu mari kita lanjutkan pembahasan kita. Selain itu jika Anda membaca teorinya terlebih dahulu, kita punya persepsi dan pemahaman yang sama mengenai burst. Dengan begini, jika persepsi saya salah Anda bisa meluruskan atau memperbaikinya. Benar tidak? :)
Seperti yang sudah saya sebutkan bahwa
burst adalah fitur yang memungkinkan sebuah antrian mendapatkan bandwidth tambahan pada periode waktu tertentu. Bahkan bandwidth yang diperoleh bisa lebih besar dari nilai
max-limit.
Tapi sebenarnya ini tergantung dari besarnya bandwidth yang Anda terima dari ISP. Jika Anda berlangganan di kecepatan 1Mbps. Maka maksimal
burst yang akan diterima ya berkisar segitu, mustahil lebih. Jadi sebenarnya fitur
burst ini cocok diterapkan jika bandwidth yang Anda punya berlebih atau cukup besar untuk dibagi ke beberapa client. Jika pas-pasan, harap terima dengan lapang dada :).
Di beberapa artikel yang saya baca, bahwa lama waktu ideal untuk membuka sebuah situs tidak lebih dari 10 detik. Jadi, dengan fitur
burst kita akan memberikan kecepatan maksimal selama 10 detik. Hal ini sangat menguntungkan bagi user yang menggunakan internet sekedar untuk browsing saja. Proses loading situs semakin cepat sampai situs benar-benar selesai dibuka.
Tapi tidak bagi download mania. Lama waktu yang dibutuhkan untuk mendownload sebuah file dengan kapasitas tertentu kita asumsikan lebih dari 10 detik dan biasanya memang lebih dari itu. Di awal proses mungkin dia akan mendapatkan bandwidth berlebih. Tapi jika dalam 10 detik proses belum selesai, bersiap-siaplah turun ke kecepatan
max-limit, bahkan sampai 0kbps (lihat gambar pada
tulisan sebelumnya).
Sekarang mari langsung kita praktek. Sebagai contoh kecepatan maksimal jaringan internet Anda 1024kbps, lama waktu
burst yang diberikan 10 detik, waktu yang digunakan untuk menghitung rata-rata bandwidth 40 detik. Dari data-data tersebut diketahui bahwa:
burst-limit = 1024kbps (1Mbps)
longest-burst-time = 10 detik
burst-time = 40 detik
Menghitung batas burst (
burst-threshold) yang ideal untuk jaringan Anda dapat diketahui dengan rumus:
burst-threshold = (burst-limit*longest-burst-time)/burst time
burst-threshold = (1024*10)/40
burst-threshold = (10240)/40
burst-threshold = 256kbps
Setelah nilai
burst-threshold, sekarang mari kita hitung berapa nilai ideal untuk
max-limit:
max-limit = 4/3 * (burst-threshold)
max-limit = 4/3 * 256
max-limit = 342kbps
Lalu kita lanjutkan menghitung nilai
limit-at yang paling ideal.
limit-at bisa dihitung dengan cara membagi nilai kecepatan maximal dengan jumlah client. Misalkan ada 7 komputer, maka
limit-at = 1024/7
limit-at = 146kbps
Sekarang kita masukkan nilai-nilai tersebut pada
Queue Tree. Jalankan Winbox, pilih menu
Queue dan masuk ke tab
Queue Tree.
Pilih antrian yang ingin Anda aktifkan fitur
burst. Lalu masukkan nilai-nilai yang sudah kita hitung tadi.
Dengan demikian kecepatan maximal pada saat
burst diizinkan ada pada kisaran 1 Mbps.
Burst diizinkan jika nilai rata-rata bandwidth (
average-rate) kurang dari 256kbps yang dihitung dalam kurun waktu 40 detik. Jika lebih atau sama dengan 256kbps maka
burst ditolak.
Kecepatan maksimal diperoleh hanya dalam waktu 10 detik, setelah itu bandwidth akan turun di kecepatan
max-limit bahkan bisa 0kbps. Mikrotik akan terus menghitung nilai
average-rate dan membandingkannya dengan
burst-threshold. Jika memenuhi syarat, bandwidth akan naik selama 10 detik dan turun setelah itu. Begitu seterusnya...
Nah, sekarang Anda sudah paham prinsip dan cara kerja fitur
burst serta cara penerapannya pada
Queue. Jika ada yang kurang atau tidak dipahami silahkan sampaikan pada kotak komentar dibawah. Semoga bermanfaat.