Google kembali membuat gebrakan dengan memberikan keleluasaan bagi para pengembang untuk membuat perangkat yang bisa dikenakan di tubuh. Dalam dua pekan ini Google bakal merilis Software Development Kit (SDK) Android yang bisa dipakai pada jam pintar dan pelacak kebugaran dengan menggunakan sistem operasi Android.
“Dalam dua minggu kami akan meluncurkan SDK pengembang pertama untuk Android. Itu akan menggambarkan visi pengembang tentang cara kami melihat pasar ini bekerja,” kata Sundar Pichai, Senior Wakil Presiden (SVP) Android Google.
SDK yang diluncurkan akan memudahkan perusahaan pengembang untuk memproduksi perangkat non-smarphones yang menjalankan sistem operasi Android. Ide diakui Google muncul pasca penggunaan sistem operasi OZ Tizen yang dipasang di perangkat jam pintar Samsung Gear 2. Google mengaku akan serius di pasar wearable dan ingin membagikannya dengan orang lain.
Google bukan tidak memiliki pesaing di pasar ini. Di sisi lain, Apple juga tengah dikabarkan bakal menyiapkan sebuah jam pintar yang bisa menggunakan sistem operasi pada iPhone dan iPad.
Pengamat dari CSS Insight, Geoff Blaber menilai langkah Google dengan merilis SDK sangat logis. Pasalnya, Android sudah menjadi sistem operasi yang paling banyak digunakan pada smartphones dan lebih 1,1 miliar perangkat yang menggunakannya. Penting bagi Google untuk mempertahankan konsistensinya termasuk ke dalam versi wearable.