Isu terkait aksi mata-mata yang dilakukan NSA kembali bergulir. Tak hanya lewat jalur komunikasi massal, badan intelejen AS itu disebut mencuri data pengguna melalui game mobile. Konon Angry Birds adalah salah satu yang dimanfaatkan NSA.
Seperti dilansir Phone Arena dari keterangan yang diungkap Edward Snowden, Angry Birds adalah salah satu game yang masuk kategori ‘leaky apps’.
Aplikasi jenis ini dimanfaatkan NSA dan sekutunya, GCHQ -- badan intelejen Inggris – untuk mencuri data pengguna melalui akses permission yang dimilikinya. Adapun celah permission yang dimanfaatkan NSA dikatakan lewat akses location sharing dan juga foto.
Sejauh ini Rovio selaku pembesut Angry Birds menepis anggapan kemungkinan tersebut. Menurutnya akses permission yang digunakannya bertujuan untuk menyodorkan game yang lebih baik lagi.
Selain itu Rovio juga berpendapat permission untuk mengakses lokasi pengguna dimanfaatkannya untuk memberikan iklan yang sesuai dengan lokasi pengguna.
Snowden mengatakan Angry Birds bukanlah satu-satunya aplikasi mobile yang digunakan NSA untuk mengintai pengguna. Hal tersebut selaras dengan laporan New York Times yang menyebutkan bahwa sebenarnya NSA telah mengintai lokasi pengguna dan mencuri daftar kontak melalui aplikasi komersil sejak tahun 2007 silam.
Namun sepertinya NSA tak terima begitu saja dengan isu yang menyudutkannya dan mengeluarkan pernyataan resmi untuk menepisnya.
“Kami diberi wewenang oleh hukum untuk mengumpulkan data valid untuk tujuan intelejen serta kontra intelejen asing,” sebut NSA dalam pernyataan resminya, seperti detikINET kutip dari Phone Arena, Selasa (28/1/2014).
Sumber: detik.com