Kita lanjutkan kembali pembahasan mengenai konfigurasi dasar Mikrotik. Sekarang kita sudah sampai ke bagian ketiga setelah sebelumnya kita membahas beberapa pengaturan dasar Mikrotik di bagian
pertama dan
kedua. Nah, di bagian ketiga ini konfigurasi yang akan kita lakukan diantaranya setting
Gateway dan
Masquerade.
Bagaimana caranya? Langsung saja, perhatikan gambar-gambar dibawah ini. Sekali lagi saya ingatkan, ikuti langkah-langkahnya secara urut sesuai dengan apa yang tertulis pada gambar-gambar tersebut.
Setting DHCP Server
Menurut
Wikipedia Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang digunakan untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Jika
DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan (
client) akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari
DHCP server.
Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh
DHCP, seperti
default gateway dan DNS server. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan
DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual.
Karena
DHCP berbasis arsitektur
client/server maka di dalam
DHCP ada dua pihak yang terlibat yakni
DHCP Server dan
DHCP Client. Komputer yang memberikan alamat IP disebut sebagai
DHCP Server, sedangkan komputer yang meminta alamat IP disebut sebagai
DHCP Client.
Berikut setting
DHCP Server di Mikrotik.
- Masuk ke konfigurasi DHCP Setup, lalu klik tombol DHCP Setup.
- Kemudian muncul jendela panduan seperti dibawah ini, ikuti saja panduan tersebut hingga langkah ke enam.
Setting Gateway
Wikipedia menyebutkan
Gateway berguna untuk menghubungkan satu jaringan dengan satu atau jaringan lainnya yang menggunakan protokol yang berbeda sehingga informasi dari satu jaringan dapat dikirim ke jaringan komputer lainnya dengan protokol yang berdeda.
Nah, agar Mikrotik ini dapat terhubung ke jaringan lainnya kita perlu memasukkan IP
Gateway yang berfungsi sebagai gerbang pengubung jaringan lokal dengan jaringan public. IP
Gateway ini kita peroleh dari ISP atau penyedia layanan koneksi internet.
Berikut cara memasukkan IP
Gateway di Mikrotik.
Setting NAT Maquerade
Dari
Wikipedia, Network Address Translation (NAT) adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan satu alamat IP. Metode ini digunakan disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan (
security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
Karena hanya ada satu IP yang dapat terhubung ke internet, yaitu IP yang diperoleh langsung dari perusahaan penyedia layanan koneksi internet. Maka kita perlu melakukan NAT di Mikrotik agar seluruh komputer di jaringan lokal dapat juga terkoneksi ke internet. Alamat IP di jaringan lokal akan diterjemahkan oleh NAT jadi seolah-olah menggunakan satu IP yang sama untuk bisa terhubung ke internet.
Nah, berikut cara setting NAT di Mikrotik, lakukan secara terurut dan sesuai gambar.