Beberapa konfigurasi dasar,
seperti mengubah hostname, menambah user, serta mengubah zona waktu dan tanggal, sudah kita lakukan pada artikel sebelumnya. Kali ini pembahasan mengenai konfigurasi dasar Mikrotik kita lanjutkan dan kita mulai dengan mengubah nama antarmuka. Silahkan perhatikan gambar-gambar dibawah ini dan lakukan secara urut sesuai dengan apa yang tertulis pada gambar.
Mengubah Nama Antarmuka (Interface)
Menyesuaikan dengan skema jaringan yang akan kita bangun maka antarmuka yang kita gunakan ada tiga buah. Satu antarmuka terhubung langsung ke internet, satu antarmuka ke jaringan local, dan satu antarmuka lainnya ke proxy. Default masing-masing nama antarmuka adalah
ether1,
ether2 dan
ether3. Sekarang mari kita ubah sesuai dengan fungsi dan koneksi masing-masing antarmuka.
Perhatikan, ether1 kita koneksikan langsung ke internet jadi antarmuka ini kita beri nama public. Ether2 akan dihubungkan ke jaringan local kita beri nama private. Terakhir ether3 kita beri nama proxy, antarmuka ini nantinya kita hubungkan ke komputer proxy.
Memberi Alamat IP Antarmuka (Interface)
Agar antarmuka yang ada dapat dikenali dengan baik di dalam jaringan, maka antarmuka tersebut haruslah kita beri alamat IP. Alamat IP dipakai agar antarmuka tersebut dapat saling berkomunikasi pada satu jaringan private atau jaringan public internet yang lebih luas.
Apa itu
IP Address? Menurut
Wikipedia IP Address (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4), dan 128 bit (untuk IPv6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan internet berbasis TCP/IP.
Nah, berikut cara memberi IP pada
interface Mikrotik RouterOS.
Setting DNS
Jika perangkat keras dalam jaringan bekerja dengan alamat IP untuk saling berkomunikasi antar perangkat lainnya. Maka manusia lebih memilih menggunakan nama
host atau nama
domain untuk mengingat alamat IP tersebut. Disinilah fungsi
DNS itu,
DNS akan menyimpan informasi tentang nama host ataupun nama domain dalam sebuah basis data besar di dalam jaringan komputer.
DNS akan menterjemahkan nama situs web menjadi alamat web.