Versi terakhir
MikroTik RouterOS saat tulisan ini saya buat adalah versi 6.7 yang diluncurkan pada tanggal 02 Desember 2013. Secara umum sejak versi 6 pertama kali diluncurkan hingga sekarang versi 6.7, Mikrotik banyak melakukan perubahan diantaranya pembaharuan driver dan kernel ke linux-3.3.5, dukungan
Initial Open Flow, fitur layar sentuh
LCD, metode
login hotspot menggunakan
mac-cookie, dan penambahan beberapa
fitur lainnya.
Pada tulisan ini saya ingin mengajak Anda bersama-sama melihat apa saja yang baru yang ditawarkan Mikrotik sejak versi 6 keatas. Oya.. bagi yang belum pernah mencoba versi terakhir ini, silahkan download langsung di situs resmi Mikrotik di
http://www.mikrotik.com/download
Nah berikut yang baru di versi 6.
Umum
- Pembaharuan driver dan kernel ke linux-3.3.5
- Dukungan Initial Open Flow
- Fitur layar sentuh LCD
- Metode login hotspot menggunakan mac-cookie
- Opsi konfigurasi kernel bisa dilakuan di menu pengaturan /ip dan /ipv6 seperti ip forward, rp filters dll.
- ARP Timeout dapat diubah di menu pengaturan /ip
- Neighbor Discovery dapat dinonaktifkan secara default pada interface dinamis di menu /ip neighbors discovery.
- Untuk mengaktifkan/menonaktifkan discovery pada interface sekarang Anda harus menggunakan perintah: "/ip neighbor discovery set (interface number/name) discover=yes/no".
- Menampilkan pengguna terakhir kali login di user list.
- GRE mendukung semua protokol enkapsulasi, bukan hanya untuk ip dan ipv6.
- Menampilkan Slave Flag untuk interface bridge, bonding atau switch group.
- SSH client memiliki properti baru output-to-file, berguna untuk scripting.
- Dukungan untuk API melalui TLS (SSL)
- API secara default diaktifkan.
- Percobaan permintaan terhadap DNS dengan tcp jika hasilnya truncated akan diterima.
- DNS server hanya akan mengulang jika status failure.
- Permintaan cache log DNS untuk topik "dns" dan "paket".
- WebFig sekarang mendukung otentikasi RADIUS (melalui MS-CHAPv2)
- Parameter baru Web Proxy max-cache-object-size.
- Peningkatan Max client/server connection count untuk Web Proxy
- Jika NTP client diaktifkan, log menunjukkan waktu dan tanggal yang tepat ketika router reboot.
- Trunking 802.1Q dengan Atheros Switch Chip.
PPP
- SSTP sekarang dapat memaksa enkripsi AES bukan default RC4 lagi.
- PPP profil sekarang memiliki bridge-path-cost dan parameter bridge-port-priority
- Menampilkan secara rahasia tanggal terakhir-log-out dan waktu
- Hotspot dan PPP sekarang mendukung beberapa address list
- 2 aturan MSS Mangle untuk semua interface PPP.
Firewall
- Baru all-ether, all-wirelass, all-vlan, all-ppp, untuk penyesuaian interface.
- Penyesuaian prioritas.
- Penambahan opsi change-dscp from-priority dan from-priority-high-3-bits
- Penambahan aksi Mangle snif-tzsp, snif-pc.
Wireless
- Wireless Channels Options - membuat daftar kustom channel
DHCP
- DHCP client sekarang mendukung pilihan kustom.
- DHCP clientv4 sekarang memiliki pilihan spesial-classless untuk parameter add-default-route.
- Memungkinkan untuk menambahkan pilihan informasi agen DHCP Relay (Opsi 82).
- Mendukung opsi DHCPv6 DNS.
- Mendukung DHCPv6 Relay
- DHCP RADIUS Server mendukung framed route
- Opsi konfigurasi DHCP per lease
IPSec
Secara signifikan meningkatkan pengaturan penggunaan Road Warior dengan dukungan Mode Configuration. Detil Contoh konfigurasi dapat ditemukan di manual. Berikut daftar lengkap fitur baru IPSec:
- Dukungan Conf Mode (penyatuan atau pemecahan meliputi, address pools, DNS).
- IPSec peer dapat ditetapkan secara pasif - tidak akan memulai ISAKMP SA negotiation.
- Dukungan xauth (xauth PSK dan Hybrid RSA).
- Policy template- memungkinkan untuk menghasilkan policy hanya jika src/dst address, protocol dan proposal sesuai template.
- Peer groups.
- Beberapa peer dengan IP yang sama dapat digunakan.
- Untuk peer dengan sistem IP Address lengkap yang ditentukan akan otomatis memulai ISAKMP SA negotiation.
- Generate-policy sekarang dapat memiliki nilai port-strict yang akan menggunakan port dari proposal peer
Certificates
- CA key tidak di cache, setiap operasi CA sekarang memerlukan CA valid passphrase.
- Gunakan set-ca-passphrase yang sudah terenkripsi untuk server SCEP untuk men-cache CA key
- Untuk sertifikat yang ditandai sebagai trusted=yes, CRL akan secara otomatis diperbarui sekali dalam satu jam dari http sources;
- IPSec dan SSTP patuh kepada CRL
- Mendukung SCEP server/client
Route
- Parameter baru OSPF parameter use-dn. Digunakan untuk mengabaikan bit DN di LSAs.
- Logika propagasi BGP MED berubah, sekarang dibuang saat mengirim rute dengan AS_PATH non-empty ke peer eksternal.
- Terhubung ke route menjadi tidak aktif ketika interface down.
- Ini juga berarti bahwa protokol routing dinamis akan berhenti mendistribusikan untuk terhubung ke rute tanpa flag aktif.
Queue
- Meningkatkan kinerja router secara keseluruhan ketika simple queue digunakan.
- Perbaikan manajemen antrian (/queue simple dan /queue tree), lebih mudah menangani puluhan ribu antrian.
- /queue tree dengan parent=global dilakukan secara terpisah dari /queue simple yaitu sebelum /queue simple.
- Queue Type default baru: pcq-download-default dan pcq-upload-default.
- Queue simple memiliki penetapan prioritas yang terpisah baik untuk download/upload/total.
- Parent global-in, global-out, global-total di /queue tree diganti dengan global yang setara dengan global total di versi 5.
- Queue simple terjadi di tempat yang berbeda yaitu di bagian akhir postrouting dan chain local-in.
- Queue simple target-addressess dan parameter interface digabung menjadi satu parameter target, sekarang mendukung beberapa interface cocok untuk satu antrian.
- Parameter Queue simple dst-address berubah menjadi dst dan sekarang mendukung penyesuaian interface tujuan.
Export Konfigurasi Compact
Sekarang secara default konfigurasi dapat diekspor dalam modus Compact.
Untuk membuat Config
parameter
export verbose harus digunakan:
/export verbose file = myConfig
Tools
- Mendukung Fastpath.
- Mengganti nama
- e-mail tls untuk start-tls dan ditambahkan sebagai parameter yang dapat dikonfigurasi.
- Fetch Tool sekarang memiliki dukungan HTTPS.
- Menambahkan dukungan ipv6 header untuk traffic generator.
- Playback pcap file ke jaringan menggunakan perintah baru trafficgen inject-pcap.
- NAND Flash dapat dipartisi pada Routerboard dan versi RouterOS dapat diinstal pada setiap partisi.
Nah, inilah perubahan-perubahan besar yang terjadi pada
MikroTik versi 6 keatas. Semoga bermanfaat.